Saturday, 17 January 2015

HARI INI MILIK KITA

Maksud yang terkandung dari kata”Hari Ini Milik Kita” adalah bahwa semestinya kita memanfaatkan hari yang  sedang kita lalui dengan sebaik-baiknya. Dengan berusaha melakukan yang terbaik dengan cara yang baik, dan berusaha memberikan yang terbaik untuk sesama. Bukan dengan menenggelamkan diri dalam lautan penyesalan akan kesalahan yang pernah dilakukan,dan tanpa berusaha untuk melakukan tindakan  apapun di hari ini. Dan bukan jua dengan hanya mengkhayal sesuatu untuk masa depan tetapi tidak melakukan apapun di hari ini. Kenapa hari ini menjadi hari kita?apakah hari yang telah kita lalui bukan milik kita?apakah hari esok tidak akan menjadi milik kita? Jawapannya adalah bukan kerana hari ini adalah hari yang pasti bagi kita untuk menjalankan aktiviti kita. Sedangkan masa lalu adalah hari yang telah dilalui yang tak akan mungkin kembali lagi dan masa depan adalah sesuatu yang tidak pasti. Pantaskah kita berharap dapat kembali ke masa lalu sedangkan telas jelas hal itu tak dapat kembali lagi? Sedangkan kita memiliki hari ini. 




Setiap kita pernah melakukan kesalahan. Ya! Memang benar. Kerana kita bernafas dalam jiwa hamba yang memiliki nafsu, bukan jiwa malaikat yang tak dianugerahi nafsu. Jika para malaikat selalu taat kepada Allah, menurut kita itu hal biasa kerana mereka tidak dianugerahi nafsu yang sering mendorong untuk  melakukan kesalahan. Tapi, jika ada manusia yang selalu  berada dalam ketatan kepada-Nya,itu adalah hal yang sangat luar biasa kerana ia mampu mengalahkan dan mengendalikan nafsunya. Kita memang bukan para malaikat yang selalu taat kepada-Nya,tapi kita dapat belajar dari ketaatan mereka yang senantiasa berada dalam ketaatan kepada-Nya. Maka, di hari ini dan hari esok jangan biarkan diri  kita kembali jatuh dalam jurang yang sama.Berusahalah untuk tidak terjatuh kembali dalam jurang yang sama,dalam kesalahan yang sama.


Jika diungkap kembali sejarah Nabi Allah Adam AS,syaitan telah berjaya mengeluarkan ibu bapa (Nabi adam dan hawa) kita dari syurga-Nya, maka Allah ingatkan agar kita tidak ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah menipu ibu bapa kita.Jika syaitan itu telah berjaya mengeluarkan ibu bapa kita dari syurga-Nya, maka jangan biarkan ia kembali berhasil mengeluarkan kita dari jalan kebenaran. Jangan biarkan ia menjauhkan kita dari-Nya. Jadikanlah kekhilafan ibu bapa kita itu sebagai pelajaran yang membekas dalam jiwa kita. Hari ini milik kita. Lupakanlah semua kesalahan yang pernah dibuat dimasa lalu. Biarlah ia tenggelam bersama tenggelamnya matahari. Jangan biarkan ia menjadi ombak yang menghapus kebahagiaan yang telah di ukir di pasir pantai.Cukuplah kesalahan dan kelalaian di masa lalu itu menjadi pelajaran agar kita tak jatuh kedalam jurang yang sama. Tatahlah kembali hari ini menjadi lebih baik agar masa depan akan menjadi baik. Azamkan dalam diri untuk tidak mengulangi kesalahan itu lagi. Yakinlah bahawasanya Allah itu Maha Penerima Taubat hamba Nya meskipun Dia tahu hamba Nya pasti akan tergelincir lagi.

No comments:

Post a Comment